Seks memang tiada pernah habisnya, dari jaman dahulu sampai sekarang seks merupakan hal yang paling banyak dicari dan disukai semua orang. Seks identik dengan kenikmatan, asalkan dilakukan dengan benar, tepat dan efektif.
Salah satu contoh seks tanpa penetrasi yang efektif mencapai orgasme yaitu seks oral. Seks oral adalah stimulasi genital pasangan dengan mulut atau lidah. Kemampuan memberi dan menerima seks oral semakin menjadi bagian penting dalam bercinta.
Aktivitas ini menjadi bagian penting dari foreplay yang dapat meningkatkan rangsangan karena mulut memainkan peran utama pada sistem saraf manusia, yaitu alat komunikasi seks seperti mencium, merasakan dan sebagainya.
Rasa nikmat yang kuat biasanya mulai terasa pada bibir. Orgasme secara tiba-tiba yang melibatkan tubuh secara menyeluruh, jelas bermula dari sensasi pada bibir. Dengan semakin meningkatnya gairah maka seks oral dapat segera terjadi dan diharapkan akan semakin banyak terjadi orgasme mulut.
Seks oral sering dipandang sebagai suatu kegiatan seks yang dilakukan oleh satu pihak saja. Hal ini tentu tidak akan terjadi bila dilakukan kerjasama diantara keduanya.
Untuk itu, bukalah pembicaraan dan mintalah dengan lembut. Anda bisa mencari peluang yang tepat untuk mengutarakan keinginan ini saat sedang bersamanya dalam suasana intim. Pegang lembut tangannya dan rangkullah dia dengan mesra.
Beberapa Hal Penting Dalam Seks Oral
Bersihkan Diri Mandi bersama sebagai bagian dari foreplay. Pertimbangkan untuk mencukur rambut pubis. Soal bercukur ini kadang menjadi problem karena ternyata banyak pria yang ingin melihat pasangan kelimis, tapi memintanya memang terkadang susah diungkapkan.
Karena itu banyak pria mengeluh karena pasangannya masih saja memanjangkan rambut bagian ini. Entah karena tabu atau apa, padahal kalau memang suami suka kenapa tidak mencoba ‘bercukur’?
Temukan posisi yang nyaman secara fisik dan psikologis Berkomunikasilah untuk mendapatkan posisi ideal untuk hubungan ini agar saat melakukannya, Anda dan pasangan bisa tetap rileks dan menikmati rangsangan oral. Anda bisa mendiskusikannya bila pasangan ragu melakukannya.
Ada satu posisi dimana kedua pasangan bebas mengeksplorasi pasangan masing-masing dengan menggunakan mulut dan lidahnya. Posisi ini sering disebut posisi 69. Pada posisi ini, Anda bisa memilih apakah Anda yang berada di atas dan pasangan di bawah, atau sebaliknya.
Posisi ini menempatkan tubuh pasangan berada terbalik dari Anda atau kakinya di kepala Anda dan kepalanya di kaki Anda. Jika telah siap melakukan seks oral dengan posisi 69, Anda bisa memulai pemanasan awal dengan cumbuan pada umumnya. Memang wanita agak sulit menerima rangsangan dengan cepat.
Umumnya wanita mengalami orgasme lebih cepat dengan cara ini karena intensitas orgasme dengan cara ini dapat memberi sensasi kenikmatan berbeda dari cara lainnya. Mungkin karena kelembutan lidah dan kemampuan lidah menyentuh titik-titik ‘rawan’.
Walau saat itu Anda sudah merasa siap untuk melakukannya, Anda bisa tetap melakukan rangsangan seputar genitalnya dengan lebih teliti dan sesekali menciuminya. Cari terus titik-titik orgasmenya hingga Anda dan pasangan benar-benar dalam kondisi memberi dan menerima rangsangan penuh dari sentuhan tersebut.
Tambahkan stimulasi manual Gunakan jari untuk menstimulasi genital pasangan dengan lebih bervariasi. Saat pasangan menstimuli rangsangan vagina dengan mulut dan lidahnya atau Anda sendiri mulai menstimuli rangsangan penisnya, Anda dan pasangan dapat menambahkan stimulasi rangsangan secara manual dengan tangan. Ingatlah selalu untuk memperhatikan titik-titik erotisnya saat beraksi.
Pastikan Anda melakukan rangsangan secara simultan pada wilayah antara kepala penis dan batang penis di antara lipatannya, sedangkan pasangan menstimuli rangsangannya pada bibir bagian dalam dan klitoris. Kedua wilayah ini sangat peka rangsangan. Sebagai catatan, untuk melakukan seks oral dengan aman, harus dipastikan Anda dan pasangan bebas dari penyakit menular seksual (PMS) juga rongga mulut bebas dari kuman dan bakteri.
Salah satu contoh seks tanpa penetrasi yang efektif mencapai orgasme yaitu seks oral. Seks oral adalah stimulasi genital pasangan dengan mulut atau lidah. Kemampuan memberi dan menerima seks oral semakin menjadi bagian penting dalam bercinta.
Aktivitas ini menjadi bagian penting dari foreplay yang dapat meningkatkan rangsangan karena mulut memainkan peran utama pada sistem saraf manusia, yaitu alat komunikasi seks seperti mencium, merasakan dan sebagainya.
Rasa nikmat yang kuat biasanya mulai terasa pada bibir. Orgasme secara tiba-tiba yang melibatkan tubuh secara menyeluruh, jelas bermula dari sensasi pada bibir. Dengan semakin meningkatnya gairah maka seks oral dapat segera terjadi dan diharapkan akan semakin banyak terjadi orgasme mulut.
Seks oral sering dipandang sebagai suatu kegiatan seks yang dilakukan oleh satu pihak saja. Hal ini tentu tidak akan terjadi bila dilakukan kerjasama diantara keduanya.
Untuk itu, bukalah pembicaraan dan mintalah dengan lembut. Anda bisa mencari peluang yang tepat untuk mengutarakan keinginan ini saat sedang bersamanya dalam suasana intim. Pegang lembut tangannya dan rangkullah dia dengan mesra.
Beberapa Hal Penting Dalam Seks Oral
Bersihkan Diri Mandi bersama sebagai bagian dari foreplay. Pertimbangkan untuk mencukur rambut pubis. Soal bercukur ini kadang menjadi problem karena ternyata banyak pria yang ingin melihat pasangan kelimis, tapi memintanya memang terkadang susah diungkapkan.
Karena itu banyak pria mengeluh karena pasangannya masih saja memanjangkan rambut bagian ini. Entah karena tabu atau apa, padahal kalau memang suami suka kenapa tidak mencoba ‘bercukur’?
Temukan posisi yang nyaman secara fisik dan psikologis Berkomunikasilah untuk mendapatkan posisi ideal untuk hubungan ini agar saat melakukannya, Anda dan pasangan bisa tetap rileks dan menikmati rangsangan oral. Anda bisa mendiskusikannya bila pasangan ragu melakukannya.
Ada satu posisi dimana kedua pasangan bebas mengeksplorasi pasangan masing-masing dengan menggunakan mulut dan lidahnya. Posisi ini sering disebut posisi 69. Pada posisi ini, Anda bisa memilih apakah Anda yang berada di atas dan pasangan di bawah, atau sebaliknya.
Posisi ini menempatkan tubuh pasangan berada terbalik dari Anda atau kakinya di kepala Anda dan kepalanya di kaki Anda. Jika telah siap melakukan seks oral dengan posisi 69, Anda bisa memulai pemanasan awal dengan cumbuan pada umumnya. Memang wanita agak sulit menerima rangsangan dengan cepat.
Umumnya wanita mengalami orgasme lebih cepat dengan cara ini karena intensitas orgasme dengan cara ini dapat memberi sensasi kenikmatan berbeda dari cara lainnya. Mungkin karena kelembutan lidah dan kemampuan lidah menyentuh titik-titik ‘rawan’.
Ciptakan mood Jangan langsung menuju organ genital. Lakukan dulu pemijatan ringan di sekitar pusar dan rambut pubis. Ciptakan mood pasangan dengan memberi rangsangan seputar wilayah erotisnya. Tidak perlu langsung menuju sasaran. Bisa saja Anda berdua melakukan rangsangan seputar pusar dan wilayah sentralnya.Dengan posisi ini, Anda dan pasangan bisa menemukan sensasi. Tidak perlu mengeluarkan energi berlebih untuk memberi rangsangan yang dahsyat. Anda pun siap terbang ke langit ketujuh!
Walau saat itu Anda sudah merasa siap untuk melakukannya, Anda bisa tetap melakukan rangsangan seputar genitalnya dengan lebih teliti dan sesekali menciuminya. Cari terus titik-titik orgasmenya hingga Anda dan pasangan benar-benar dalam kondisi memberi dan menerima rangsangan penuh dari sentuhan tersebut.
Tambahkan stimulasi manual Gunakan jari untuk menstimulasi genital pasangan dengan lebih bervariasi. Saat pasangan menstimuli rangsangan vagina dengan mulut dan lidahnya atau Anda sendiri mulai menstimuli rangsangan penisnya, Anda dan pasangan dapat menambahkan stimulasi rangsangan secara manual dengan tangan. Ingatlah selalu untuk memperhatikan titik-titik erotisnya saat beraksi.
Pastikan Anda melakukan rangsangan secara simultan pada wilayah antara kepala penis dan batang penis di antara lipatannya, sedangkan pasangan menstimuli rangsangannya pada bibir bagian dalam dan klitoris. Kedua wilayah ini sangat peka rangsangan. Sebagai catatan, untuk melakukan seks oral dengan aman, harus dipastikan Anda dan pasangan bebas dari penyakit menular seksual (PMS) juga rongga mulut bebas dari kuman dan bakteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar