Di zaman yang sudah seterbuka ini, bicara masalah vagina masih sering dianggap tabu. Padahal dengan lebih mengenalnya, kita akan tahu bagaimana memperlakukannya, setidaknya untuk menjaga kesehatan anda sendiri.
Berikut beberapa hal penting yang perlu anda ketahui tentang vagina.
Seperti apakah bentuk vagina?
Vagina adalah sebuah liang atau rongga yang elastis. Dinding vagina bersentuhan satu sama lain, kecuali ada sesuatu dimasukkan ke dalamnya. Bentuknya berkerut-kerut, memungkinkannya memanjang dan menyesuaikan diri bila ada benda yang masuk ke dalamnya. Memang ilustrasi anatomi sering melukiskan vagina seperti sebuah terowongan terbuka. Padahal tidak sama sekali. Vagina bukanlah lubang atau gua yang ada dalam tubuh. Ketika suatu benda masuk ke vagina, tubuh harus menciptakan ruangan untuk benda tsb, tak peduli seberapa kecil atau besar benda tsb.
Seperti apakah bibir vagina yang disebut normal?
Bibir vagina disebut juga bibir vulva. Bagian terluar bibir (labia mayora) biasanya kenyal. Sedangkan bibir bagian dalam (labia minora) bentuknya tipis dan berwarna merah jambu hingga kebiruan. Namun ada juga yang warnanya kecoklatan, tebal dan berkerut. Pada wanita yang pernah melakukan hubungan seksual dan melahirkan, bagian ini bisa memanjang. Seperti bagian tubuh lainnya, bibir vagina memiliki bentuk dan ukuran bervariasi. Pada beberapa wanita, ukuran bibir vagina bagian dalam nyaris sama dengan bibir bagian luar. Pada wanita lainnya, bibir bagian dalam lebih besar daripada bagian luar. Tak perlu khawatir, ini sangat alami dan normal.
Berapakah rata-rata ukuran vagina?
Sama seperti penis pria yang memiliki ukuran bervariasi, begitu pulalah vagina pada wanita. Bila pada pria, perbedaan ukuran penis bisa sangat ekstrim, 60% wanita memiliki ukuran vagina yang hampir sama. Pada saat vagina dalam kondisi rileks, panjangnya rata-rata kurang lebih 9-10 cm
Berikut beberapa hal penting yang perlu anda ketahui tentang vagina.
Seperti apakah bentuk vagina?
Vagina adalah sebuah liang atau rongga yang elastis. Dinding vagina bersentuhan satu sama lain, kecuali ada sesuatu dimasukkan ke dalamnya. Bentuknya berkerut-kerut, memungkinkannya memanjang dan menyesuaikan diri bila ada benda yang masuk ke dalamnya. Memang ilustrasi anatomi sering melukiskan vagina seperti sebuah terowongan terbuka. Padahal tidak sama sekali. Vagina bukanlah lubang atau gua yang ada dalam tubuh. Ketika suatu benda masuk ke vagina, tubuh harus menciptakan ruangan untuk benda tsb, tak peduli seberapa kecil atau besar benda tsb.
Seperti apakah bibir vagina yang disebut normal?
Bibir vagina disebut juga bibir vulva. Bagian terluar bibir (labia mayora) biasanya kenyal. Sedangkan bibir bagian dalam (labia minora) bentuknya tipis dan berwarna merah jambu hingga kebiruan. Namun ada juga yang warnanya kecoklatan, tebal dan berkerut. Pada wanita yang pernah melakukan hubungan seksual dan melahirkan, bagian ini bisa memanjang. Seperti bagian tubuh lainnya, bibir vagina memiliki bentuk dan ukuran bervariasi. Pada beberapa wanita, ukuran bibir vagina bagian dalam nyaris sama dengan bibir bagian luar. Pada wanita lainnya, bibir bagian dalam lebih besar daripada bagian luar. Tak perlu khawatir, ini sangat alami dan normal.
Berapakah rata-rata ukuran vagina?
Sama seperti penis pria yang memiliki ukuran bervariasi, begitu pulalah vagina pada wanita. Bila pada pria, perbedaan ukuran penis bisa sangat ekstrim, 60% wanita memiliki ukuran vagina yang hampir sama. Pada saat vagina dalam kondisi rileks, panjangnya rata-rata kurang lebih 9-10 cm
dan diameter 2,5 cm. Namun pada saat terangsang, ukuran vagina akan membesar sekitar 12-15 cm dengan diameter 3,8-6,3 cm.
Apakah klitoris itu?
Klitoris adalah organ sangat sensitif tempat berkumpulnya jaras-jaras syaraf dan berfungsi untuk memberikan kepuasan seksual. Banyak wanita yang lebih mudah mencapai orgasme dengan menyentuh klitoris dari pada dengan menyentuh G-spot. Klitoris berbentuk seperti bulatan kecil agak memanjang dan bisa mengeras (ereksi) bila terangsang, mirip seperti penis. Letaknya tepat di pertemuan kedua bibir besar bagian atas vagina.
Seberapa elastiskah saput dara?
Beberapa wanita memiliki selaput dara yang cukup elastis untuk mengijinkan penis masuk tanpa menyobeknya atau hanya menyobek sebagian kecil darinya. Selaput dara yang tersisa itu biasanya tetap ada sampai seorang wanita melahirkan bayi secara normal. Banyak orang yang menyangka selaput dara terletak di dalam vagina. Padahal itu salah besar. Selaput dara merupakan bagian dari vulva, organ kelamin luar. Tiap wanita memiliki bentuk dan elastisitas selaput dara yang berbeda-beda. Ada yang memiliki satu lubang, dua lubang bahkan banyak lubang. Lubang tsb merupakan tempat lewatnya darah menstruasi dari rahim. Namun ada juga wanita yang tidak memiliki lubang, sehingga selaput dara benar-benar tertutup. Ini menyebabkan darah menstruasi tidak bisa keluar sehingga timbul rasa sakit.
Normalkah bila keluar cairan dari vagina?
Tentu saja. Vagina selalu menjaga kelembaban dirinya dengan selalu mengeluarkan cairan yang berguna untuk menjaga kebersihan dan membunuh kuman yang masuk serta menjaga keasaman liang vagina. Selain itu juga untuk menyediakan lubrikasi yang cukup saat melakukan hubungan seksual atau dalam keadaan sangat terangsang. Jika tidak ada cairan ini, wanita akan merasa sakit saat terjadi penetrasi. Bila cairan ini berubah warna, bentuk maupun baunya, perlu dicurigai terjadi infeksi. Kadang keadaan ini dapat disertai dengan timbulnya rasa gatal. Inilah yang disebut dengan keputihan.
Bagaimana bila cairan yang keluar berbau, berubah warna dan menimbulkan rasa gatal di vagina?
Jika dari vagina anda tercium aroma tidak sedap, seperti bau amis, dapat dipastikan anda terinfeksi bakteri vaginosis. Sebaiknya anda segera pergi ke ginekolog untuk memeriksakan diri dan mendapat pengobatan. Tetapi anda tak perlu khawatir, infeksi semacam ini bukan di dapat dari pasangan seksual anda, melainkan dari bakteri yang sudah ada di vagina. Pada vagina yang sehat, jumlah bakteri baik dan bakteri jahat seimbang. Bakteri baik berfungsi menjaga keasaman vagina, sehingga mencegah bakteri jahat berkembang terlalu cepat. Ketika terjadi ketidakseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat inilah infeksi akan timbul.
Hal apa sajakah yang dapat merusak keseimbangan pada vagina?
Ada beberapa hal yang dapat berpengaruh, seperti tidak menjaga kebersihan vagina, mengkonsumsi antibiotik, kehamilan, melakukan douching, memakai celana dalam yang lembab dan celana ketat, gizi buruk serta alat kontrasepsi. Selain itu, sperma juga bisa mengganggu keseibangan keasaman vagina, karena sperma bersifat alkalin (basa). Akibatnya, bila sperma masuk ke vagina, vagina perlu bekerja ekstra keras untuk mengembalikan keseimbangan asamnya.
Mengapa vagina kadang terasa kering?
Pada suatu waktu, semua wanita akan mengalami kekeringan vagina. Sebelum merasa sedih dan frustasi, anda harus tahu bahwa fluktuasi estrogen yang normal dapat menyebabkan vagina menjadi kering. Kekeringan pada vagina dapat juga terjadi jika anda sedang stres, menstruasi, atau menggunakan kondom tanpa cairan. Memang vagina yang kering dapat menyebabkan hubungan seksual akan terasa sakit. Karena itu, pastikan anda menambahkan lubrikasi, terutama saat menggunakan kondom.
Perlukah melakukan douching?
Yang dimaksud dengan douching adalah membersihkan vagina dengan menyemprotkan air atau cairan tertentu yang biasa di beli di pasar swalayan atau apotek ke vagina. Biasanya wanita melakukan douching untuk membersihkan darah sehabis menstruasi atau untuk sekedar merasa lebih bersih. Namun kebanyakan dokter tidak menyarankan hal tsb. Pasalnya, douching dapat merubah keseimbangan kimia alami di vagina, sehingga anda akan lebih mudah terinfeksi. Lagipula karena keseimbangan di vagina sangat sensitif, sebaiknya biarkan vagina anda bekerja membersihkan diri sendiri.
Bagaimana dengan pemakaian bedak powder atau wewangian?
Sama seperti douching, pemakaian bedak atau parfum pada vagina akan merusak keseimbangan keasaman vagina. Cukup gunakan cara sederhana dengan membersihkan bagian luar vagina yaitu dengan air hangat dan sabun di saat anda mandi.
Apakah vagina yang melar setelah melahirkan dapat kembali ke ukuran semula?
Hal itu sangat tergantung pada beberapa faktor seperti ukuran bayi, jumlah anak yang telah anda lahirkan dan apakah anda cukup rajin berlatih senam kegel. Setelah melahirkan, sangat normal bila ukuran vagina menjadi lebih besar daripada sebelumnya. Kekencangan otot panggul anda akan berkurang setiap kali melahirkan, walaupun latihan kegel dapat membantu mengencangkannya kembali.
Bolehkan mencukur rambut di kemaluan?
Sebenarnya tidak ada alasan kesehatan untuk mencukur rambut di kemaluan. Biasanya alasannya lebih bersifat personal dan berkaitan dengan penampilan. Mungkin seseorang mau memakai bikini, sehingga tak ingin ada rambut menyembul dari balik selana renang. Mungkin juga karena pasangan seksualnya menyukai hal itu.
Amankah bila rambut di kemaluan di cukur?
Boleh-boleh saja mencukur rambut di kemaluan. Namun harus dilakukan dengan hati-hati dan jangan sampai terluka. Pastikan daerah di sekitar kemaluan bersih. Gunakan krim pencukur yang baik dan alat pencukur yang baru. Bisa juga dengan menggunakan lilin atau wax. Resiko terbesar mencukur rambut kemaluan adalah terjadinya infeksi kulit karena banyak bekteri di daerah tsb yang dapat masuk pada luka yang kecil atau mengiritasi akar rambut.
Apakah klitoris itu?
Klitoris adalah organ sangat sensitif tempat berkumpulnya jaras-jaras syaraf dan berfungsi untuk memberikan kepuasan seksual. Banyak wanita yang lebih mudah mencapai orgasme dengan menyentuh klitoris dari pada dengan menyentuh G-spot. Klitoris berbentuk seperti bulatan kecil agak memanjang dan bisa mengeras (ereksi) bila terangsang, mirip seperti penis. Letaknya tepat di pertemuan kedua bibir besar bagian atas vagina.
Seberapa elastiskah saput dara?
Beberapa wanita memiliki selaput dara yang cukup elastis untuk mengijinkan penis masuk tanpa menyobeknya atau hanya menyobek sebagian kecil darinya. Selaput dara yang tersisa itu biasanya tetap ada sampai seorang wanita melahirkan bayi secara normal. Banyak orang yang menyangka selaput dara terletak di dalam vagina. Padahal itu salah besar. Selaput dara merupakan bagian dari vulva, organ kelamin luar. Tiap wanita memiliki bentuk dan elastisitas selaput dara yang berbeda-beda. Ada yang memiliki satu lubang, dua lubang bahkan banyak lubang. Lubang tsb merupakan tempat lewatnya darah menstruasi dari rahim. Namun ada juga wanita yang tidak memiliki lubang, sehingga selaput dara benar-benar tertutup. Ini menyebabkan darah menstruasi tidak bisa keluar sehingga timbul rasa sakit.
Normalkah bila keluar cairan dari vagina?
Tentu saja. Vagina selalu menjaga kelembaban dirinya dengan selalu mengeluarkan cairan yang berguna untuk menjaga kebersihan dan membunuh kuman yang masuk serta menjaga keasaman liang vagina. Selain itu juga untuk menyediakan lubrikasi yang cukup saat melakukan hubungan seksual atau dalam keadaan sangat terangsang. Jika tidak ada cairan ini, wanita akan merasa sakit saat terjadi penetrasi. Bila cairan ini berubah warna, bentuk maupun baunya, perlu dicurigai terjadi infeksi. Kadang keadaan ini dapat disertai dengan timbulnya rasa gatal. Inilah yang disebut dengan keputihan.
Bagaimana bila cairan yang keluar berbau, berubah warna dan menimbulkan rasa gatal di vagina?
Jika dari vagina anda tercium aroma tidak sedap, seperti bau amis, dapat dipastikan anda terinfeksi bakteri vaginosis. Sebaiknya anda segera pergi ke ginekolog untuk memeriksakan diri dan mendapat pengobatan. Tetapi anda tak perlu khawatir, infeksi semacam ini bukan di dapat dari pasangan seksual anda, melainkan dari bakteri yang sudah ada di vagina. Pada vagina yang sehat, jumlah bakteri baik dan bakteri jahat seimbang. Bakteri baik berfungsi menjaga keasaman vagina, sehingga mencegah bakteri jahat berkembang terlalu cepat. Ketika terjadi ketidakseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat inilah infeksi akan timbul.
Hal apa sajakah yang dapat merusak keseimbangan pada vagina?
Ada beberapa hal yang dapat berpengaruh, seperti tidak menjaga kebersihan vagina, mengkonsumsi antibiotik, kehamilan, melakukan douching, memakai celana dalam yang lembab dan celana ketat, gizi buruk serta alat kontrasepsi. Selain itu, sperma juga bisa mengganggu keseibangan keasaman vagina, karena sperma bersifat alkalin (basa). Akibatnya, bila sperma masuk ke vagina, vagina perlu bekerja ekstra keras untuk mengembalikan keseimbangan asamnya.
Mengapa vagina kadang terasa kering?
Pada suatu waktu, semua wanita akan mengalami kekeringan vagina. Sebelum merasa sedih dan frustasi, anda harus tahu bahwa fluktuasi estrogen yang normal dapat menyebabkan vagina menjadi kering. Kekeringan pada vagina dapat juga terjadi jika anda sedang stres, menstruasi, atau menggunakan kondom tanpa cairan. Memang vagina yang kering dapat menyebabkan hubungan seksual akan terasa sakit. Karena itu, pastikan anda menambahkan lubrikasi, terutama saat menggunakan kondom.
Perlukah melakukan douching?
Yang dimaksud dengan douching adalah membersihkan vagina dengan menyemprotkan air atau cairan tertentu yang biasa di beli di pasar swalayan atau apotek ke vagina. Biasanya wanita melakukan douching untuk membersihkan darah sehabis menstruasi atau untuk sekedar merasa lebih bersih. Namun kebanyakan dokter tidak menyarankan hal tsb. Pasalnya, douching dapat merubah keseimbangan kimia alami di vagina, sehingga anda akan lebih mudah terinfeksi. Lagipula karena keseimbangan di vagina sangat sensitif, sebaiknya biarkan vagina anda bekerja membersihkan diri sendiri.
Bagaimana dengan pemakaian bedak powder atau wewangian?
Sama seperti douching, pemakaian bedak atau parfum pada vagina akan merusak keseimbangan keasaman vagina. Cukup gunakan cara sederhana dengan membersihkan bagian luar vagina yaitu dengan air hangat dan sabun di saat anda mandi.
Apakah vagina yang melar setelah melahirkan dapat kembali ke ukuran semula?
Hal itu sangat tergantung pada beberapa faktor seperti ukuran bayi, jumlah anak yang telah anda lahirkan dan apakah anda cukup rajin berlatih senam kegel. Setelah melahirkan, sangat normal bila ukuran vagina menjadi lebih besar daripada sebelumnya. Kekencangan otot panggul anda akan berkurang setiap kali melahirkan, walaupun latihan kegel dapat membantu mengencangkannya kembali.
Bolehkan mencukur rambut di kemaluan?
Sebenarnya tidak ada alasan kesehatan untuk mencukur rambut di kemaluan. Biasanya alasannya lebih bersifat personal dan berkaitan dengan penampilan. Mungkin seseorang mau memakai bikini, sehingga tak ingin ada rambut menyembul dari balik selana renang. Mungkin juga karena pasangan seksualnya menyukai hal itu.
Amankah bila rambut di kemaluan di cukur?
Boleh-boleh saja mencukur rambut di kemaluan. Namun harus dilakukan dengan hati-hati dan jangan sampai terluka. Pastikan daerah di sekitar kemaluan bersih. Gunakan krim pencukur yang baik dan alat pencukur yang baru. Bisa juga dengan menggunakan lilin atau wax. Resiko terbesar mencukur rambut kemaluan adalah terjadinya infeksi kulit karena banyak bekteri di daerah tsb yang dapat masuk pada luka yang kecil atau mengiritasi akar rambut.
vagina harus dijaga bersih dan dirawatsupaya tidak terkena kanker mulut rahim
BalasHapusYupz Bener banget Tuh,,,
BalasHapusharus di rawat dijaga jngan sembarangan
BalasHapusharus selalu dijaga kebersihanya juga,
BalasHapuscmwa tuh bnar
BalasHapustp yg trpntg jka vagina trus drawat maka akn sllu kncang wlaupun stlah mlahirkan
wah.. gto ya..
BalasHapusru tau..
Lok dah tau sekarang dipraktekin ya... ^_^
BalasHapusgan vagina kalau dipegang paksa efek nya apa ya?
BalasHapusgan vagina kalau dipegang paksa efek nya apa ya?
BalasHapusVagina - klitoris : exitus...
BalasHapusJijik gan.....
BalasHapusAlat Bantu Sex
BalasHapusAlat Bantu Sex Boneka Vagina Full Body