Selasa, 29 Juni 2010

Perkembangan REMAJA LAKI-LAKI DAN PERAWATANNYA

Perubahan Fisik REMAJA LAKI-LAKI

Kondisi fisik remaja akan berubah secara cepat dan dratis antara usia 11 dan 16 tahun. Diperlukan waktu beberapa saat untuk dapat beradaptasi dengan keadaan tersebut. Seluruh ukuran badan berubah, pada anak perempuan perkembangan pinggang menjadi kecil, pinggul membesar, sedangkan pada anak lali-laki bahu melebar, Ukuran muka juga berubah, terutama pada anak laki-laki. Hidung dan rahang menjadi lebih menonjol dan kening menjadi lebih tinggi. Pada tahap ini remaja tidak merasa seperti orang dewasa, atau belum siap tampil seperti orang dewasa, Akibat perkembangan bervariasi luas. Timbul kecemasan karena perubahan yang dialami tidak seperti yang diharapkan, atau tidak seperti teman-temannya.


Semua perubahan ini disebabkan oleh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipophise (khusus pada laki-laki adalah akibat hormon yang dihasilkan oleh testis dan anak perempuan hormon yang dihasilkan oleh ovarium) yang akan mempengaruhi tidak hanya pertumbuhan, tapi juga suasana alam perasaan (mood) Mungkin perlu dicatat bahwa pada satu tahun pertumbuhan akan bertambah 7 cm, sedangkan pada tahun berikutnya hanya sedikit, atau pada suatu saat kulitnya licin dan bagus, sedangkan pada bulan berikutnya menjadi penuh jerawat. Perubahan ini mungkin tidak terduga sebelumnya dan membuat kecewa, namun hal ini normal terjadi pada usia remaja. Pada usia yang lebih tua, perubahan akan berkurang dan tidak lagi drastis.

Pertumbuhan Rambut Dan Bau Badan

Pertumbuhan rambut badan pada anak laki-laki dan perempuan sangat bervariasi. Selama masa remaja kelenjar keringat sekitar ketiak dan kemaluan mulai bekerja. Kelenjar ini disebut kelenjar apokrin, dan akan menghasilkan keringat tidak saja pada waktu panas, tapi juga pada cemas atau sedang terangsang. Keringat ini pada awalnya mungkin tidak berbau, tapi bila dibiarkan, hari berikutnya akan tercium tidak enak. Oleh karena itu perlu mencuci ketiak dan kemaluan setiap hari, mungkin pula memerlukan deodoran untuk ketiak. Jangan sekali-kali menggunakan deodoran di daerah kemaluan karena kulit disitu sangat sensitif. Dengan sering mencucinya sudah cukup mengatasi.

Perkembangan pada Anak laki-laki

a) Ukuran penis

Penis terdiri dari jaringan ikat khusus yang berongga, dan ketika terisi oleh darah, penis mejadi keras dan kaku dan terjadilah ereksi. Bila dibandingkan dengan teman dan ternyata lebih kecil , tidak perlu cemas. Walaupun ukuran penis bervariasi, namun pada saat tampak hampir sama karena penis yang kecil akan mengalami pembesaran yang lebih banyak. jangan lupa karena penis dilihat dari atas yang membuatnya tampak lebih kecil dari ukuran sebenarnya.

b) Ereksi yang memalukan

Banyak hal yang dapat menyebabkan remaja laki-laki mengalami ereksi. Hal ini membuat mereka merasa tidak nyaman dan malu. Cara paling mudah untuk mengatasinya adalah mengalihkan pikiran kepada hal lain.

c) Ereksi di pagi hari

Ereksi ketika bangun tidur pagi hari sering dialami. Hal ini disebabkan karena ereksi terjadi secara otomatis yang dipengaruhi oleh penuhnya kandung kencing, biasanya terjadi menjelang bangun tidur.

d) Mimpi basah

Kadang-kadang eraksi pada saat tidur disertai ejakulasi. Hal ini juga terjadi secara otomatis saat bermimpi.

e) Perubahan Suara

Suara akan menjadi besar dan pecah, karena tenggorokan bertumbuh menjadi besar, sebagaimana organ
tubuh lainnya Pada anak lali-laki pertumbuhan tersebut jauh lebih pesat dari pada anak perempuan. Karena pembesaran tenggorokan yang pesat ini pulalah yang akan menyebabkan tumbuhnya jakun pada anak lakilaki. Suara mungkin akan menjadi berat secara bertahap. Pada saat ini remaja sering merasa malu, karena tibatiba menghasilkan suara yang pecah ketika berbicara. Kadang-kadang perubahan suara ini terjadi secara
mendadak.

f) Perkembangan Payudara

Pada masa pubertas seringkali terjadi pertumbuhan payudara, yang terlihat membesar, Biasanya pembesaran ini akan menghilang selama 18 bulan, karena hormon didalam tubuh sudah mantap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar